Kamis, 26 Januari 2012

Reflection

APA YANG KITA LAKUKAN HARI INI , ADALAH APA YANG AKAN KITA DAPAT DIKEMUDIAN HARI!:D JADI BERUSAHALA UNTUK MENJADI YANG TERBAIK SEKARANG UNTUK SEBUAH TUJUAN DIHARI MENDATANG ;;) BANYAK ORANG BERFIKIR BAHWA KETERPURUKKAN MEREKA ADALAH AKHIR DARI SEGALANYA , PADAHAL MASIH ADA HARI SELANJUTNYA UNTUK BISA BANGKIT , UNTUK BISA MAJU , UNTUK BISA LEBIH DARI INI DENGAN SATU SYARAT HARUS ADA KEMAUAN DARI DIRI KITA UNTUK MEMULAINYA KEMBALI . SO,JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI KARNA KUNCI KEBERHASILAN ADALAH BERANI UNTUK MEMULAI HAL YANG LEBIH POSITIV , LEBIH BAIK , LEBIH SEGALA GALANYA DARI INI!:D DAN BUAT KALIAN YANG MERASA DIRI KALIAN SEKARANG SEDANG TERPURUK COBALAH BANGKIT BUAT MULAI LEMBARAN BARU YANGGG LEBIHH BAIKK !!!! CEMUNGUDHHH YACHHH ;;)

Minggu, 22 Januari 2012

Iqbale coboy junior!

assssssss!!!! kali ini gue bakal ngepost tentang iqbal cj !!
ahh kecil kecill tapii kece bangetts kembaran bisma nahh ;;)wekek
mau liat yang mana orangnya??hayohayooo cekidott !!








apaaaa?bener kan kecee? imutt bangettssssss !! ngefanss gue
mirip deh sama kakak gue *bismakarisma* huekss apalah coba ?:/
okeoke dari pada gue tambah gila gajelas gini , mending gue tutup postingan gue skrng! wassalam o;) hwhw

Diga Birthday's ;;)

lohaaaaa semuaa ;) maaf yah baru buat postingan lagi
soalnya sibukk banget pemotretan *eleeh-__-
oke gausah pake basa basi ini dia postingan tentang birthday diga pass tanggal 19 january *basi yah? enggak kok meheh :3 okee mau liat?mau liat? okeeyy cekidott ;;)
yang ultah sama yang ga ultah sama aja wkeke=D

Mumut , diga , wiwin , anin

mumut diga wiwin sama sama kena sagu haha =D

Diga Ancuuurr wkkwe

aku diga mumut , muka aku ga nahannn!!!:D

Diga , wiwin ;;)

Digaaaa !! hahah

Digaa kaya badutt wkeke =D*peace



okee?gimana puas kan liatin kita semua menderita kena sagu wkeke
nggak nahan yah liat muka diga yang ancurr banjett kena sagu *omaigot!!
tau gak? apa yg terjadi udah kita seneng2 gini? disuruh bersiin rumah orang tempat kita maen tadi
alaaaah sial bangett sumfeh dah! tapii supahh seru banget liat diga ancur ditangan kami wkek *ketawasetan
astaga maapinn kita yah dig =D yapyap udahan dulu yawwww , lanjut lagi nanti mehehe ;p

Kamis, 19 Januari 2012

WEBCAM \(:)/











Hahh :"(

ini memang bukan kisah aku tapi aku akan ngerasain ini suatu saat nanti , pernah gue berfikir bahwa dunia ga selalu berpihak ke kita sama kaya hidup , hidup ga selamanya seneng seneng pasti ada saatnya kita tertindas terpuruk :( tapi aku ngerasa kalo aku berada diketerpurukan itu sendiri aku bakal tekad buat bangkit buat bisa berdiri diatas segalanya , sama kaya sekarang , sekarang aku memang seneng tapi malah kadang kadang aku ngerasa pengen teriak , teriak sekenceng mungkin biar orang tau kalo gue sekarang bingung gaakkada yaang bisa gue ajak cerita , gue terlalu takut buat cerita kemereka , takut kalo misalkan nantinya mereka keceplosan :"( gue berusaha buat mendem ini sendirian tapi apa ? gue gabisa rasanya sakit kalo dipendem sendirian , mungkin gue bakal ngasih tau ini kesalah satu temen gue aja tapi sama aja gue juga bakalan nunggu saat yg pas buat ngasih tau ini :") supaya mereka juga bisa bantuin akuu aminn deh 0:)

Rabu, 04 Januari 2012

Aku Bisa ;'D




entah apa yg kurasakan
    memendam perih
    menyimpan luka
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
sampai pada saat ini
aku memulihkan rasa di hatiku
baru aku bisa
bisa bicara
reff: demi aku yg pernah ada di hatimu
pergi saja dng kekasihmu yg baru
dan aku yg terluka oleh hatimu
mencoba mengobati perihku sendiri
aku yakin bisa, aku bisa tanpamu
sampai pada saat ini
aku memulihkan rasa di hatiku
baru aku bisa
bisa bicara

Senin, 02 Januari 2012

Nilai Kehidupan 0:)

Entah siapa yang memberitahunya alamat saya, ia tiba-tiba sudah berdiri di hadapan saya. Seorang sahabat lama yang sudah hampir sepuluh tahun tidak pernah bertemu, perawakannya tidak ada yang berubah mulai dari cara bersisirnya hingga cara berpakaiannya. Bahkan jika saya tidak salah ingat, pakaian yang dikenakannya saat itu adalah pakaian sehari-hari yang saya lihat sepuluh tahun yang lalu. ia bersepatu, tetapi saya tak sanggup menatap lama-lama sepatunya itu, hanya karena khawatir ia tersinggung jika saya menatapnya lama. Sebuah tas gemblok lusuh menempel di punggungnya, selusuh celana panjang yang warna hitamnya sudah memudar.
Sebut saja Mino, ia langsung membuka tangannya berharap saya memeluknya sama hangatnya seperti dulu setiap kali kami bertemu. Tentu saja saya menyambut haru tangan terbukanya itu, kami pun berpelukan hangat dan cukup lama. Aroma matahari cukup menyengat dari tubuhnya tak membuat saya ingin melepaskannya, semerbak kerinduan diantara kami telah mengalahkan segalanya. Mino, lelaki seusia saya itu bergetar hebat meski hanya beberapa menit kami berpelukan, saya merasa ada tetesan air di pundak saya. “Sudah jadi orang hebat sahabatku ini rupanya…” bibirnya bergetar.
Setelah berbicara sedikit tentang perjalanan masa lalu, saya agak iseng menanyakan keluarganya. Mino langsung tertegun, membuat saya merasa bersalah melepaskan pertanyaan itu. Bibirnya seperti hendak bergerak mengatakan sesuatu, tetapi yang terdengar hanya gumaman yang tak jelas. “Maaf jika saya menyinggung perasaanmu…” kalimat saya dipotong cepat, “Ooh tidak, tidak apa-apa…”
Beberapa detik kemudian saya mampu membaca pikirannya, “Apa yang bisa saya bantu No?” Wajahnya sumringah mendadak, senyum yang sudah lama tak pernah saya lihat, yang saya lihat terakhir kali sepuluh tahun lalu itu. Sambil menepuk pundak saya ia pun berseloroh, “Orang sukses seperti kamu pasti bisa membantu saya untuk keluar dari persoalan kehidupan ini…”
Saya mendengarkan kisahnya, tentang usaha reparasi komputernya yang bangkrut sehingga ia menjalani hari-hari tanpa penghasilan sepanjang hampir tiga tahun. Tentang hidupnya yang terus nomaden karena tak sanggup membayar biaya kontrakan, kontrakan terakhirnya yang ia tempati saat ini pun sudah menunggak tiga bulan dan diberi ultimatum satu bulan lagi untuk segera melunasinya. Belum lagi soal biaya masuk sekolah untuk anaknya yang sama sekali tak ia sanggupi.
Dalam benak saya, “Mungkin ia akan meminjam atau meminta bantuan sejumlah uang yang cukup besar”. Kadang saya berlaku sok pahlawan, ingin membantu seseorang walaupun kondisi sering tidak memungkinkan untuk membantu maksimal. Namun rupanya dugaan saya salah, Mino hanya meminta sedikit dari yang saya kira, itupun meminjam. “Saya mau pinjam uang dua puluh ribu, bolehkah?” tanyanya hati-hati, mungkin ia khawatir saya tak bisa meminjaminya.
Saya tersenyum, dua puluh ribu tentu saja bukan lagi pinjaman. Dalam kebiasaan saya, yang namanya pinjaman itu nilainya bisa sampai jutaan. “Begini No, kalau dua puluh ribu saya tidak mau meminjamkannya, tapi saya akan memberikannya kepadamu… ikhl…” saya batalkan menyebut kata ini. Bahkan saya memberi lebih dari yang dimintanya, meski kemudian Mino bilang bahwa yang saya berikan itu statusnya tetap pinjaman. Saya bilang, “itu pemberian” dia bilang, “ini pinjaman”, saya menyudahi perdebatan soal status itu dengan menyerah pada kegigihannya untuk tetap “meminjam”, bukan “meminta”.
Dua bulan sudah saya tak mendengar kabar darinya. Entah apa yang bisa dilakukannya dengan uang yang tak seberapa itu. Hingga beberapa hari lalu, saya mendapat pesan singkat dari seseorang, “Saya ingin kembalikan lima puluh ribu yang saya pinjam tempo hari”. Saya bingung siapa yang mengirim pesan singkat tersebut karena namanya tidak tertera, setelah saya tanya siapa yang mengirimnya, terkirim lagi satu pesan singkat, “Ini Mino, maaf tidak bisa balas sms lagi soalnya pakai hape teman”.
Saya putuskan untuk menelepon langsung nomor tersebut dan berbicara dengannya. Saya sudah katakan bahwa uang itu bukan pinjaman, tetapi hadiah. Namun ia tetap bersikeras ingin mengembalikannya. Cerita ia, hari itu juga setelah mendapat uang dari saya ia langsung membeli satu dus air mineral untuk dijual satuan. Habis satu dus, ia membeli lagi, dijual lagi dan begitu seterusnya. Sehingga satu bulan kemudian ia punya sedikit uang untuk dijadikan modal berdagang ala kadarnya. Tidak hanya itu, ia pun terselamatkan dari usiran pemilik kontrakan karena mulai bisa menyicil biaya kontrakan yang tertunggak. “Alhamdulillaah, saya masih punya sahabat yang memerhatikan…” ujarnya dari seberang telepon.
Ingin sekali saya bertemu lagi dengan sahabat saya itu, kali ini saya akan memeluknya lebih lama dan lebih erat meski saya tahu aroma mataharinya lebih menyengat dari yang saya reguk sekitar dua bulan lalu. Hati ini jelas berbunga-bunga, ada haru yang terus menyelimuti dinding-dinding jiwa ini selepas pembicaraan di telepon itu. Masih terngiang di telinga saya ketika ia hanya ingin meminjam dua puluh ribu rupiah, jauh dari dugaan saya sebelumnya. Namun dua puluh ribu yang ingin ia pinjam itu adalah sebuah nilai kehidupan bagi seorang Mino.
Dua puluh ribu rupiah, bagi sebagian kita hanyalah senilai sebungkus nasi di warung padang saat makan siang. Tetapi bagi orang seperti Mino adalah kehidupan panjang bagi ia, isteri dan dua anaknya. Dua puluh ribu bagi sebagian kita tidak cukup untuk uang jajan sehari anak-anak kita, namun bagi Mino berarti senyum panjang isteri dan anak-anaknya. Dua puluh ribu rupiah yang bagi sebagian kita sering dianggap recehan, namun bagi seorang Mino adalah nilai kehidupannya yang sangat berarti.
Sahabat, tahukah arti dua puluh ribu rupiah miliki Anda??

Alasan Ortu gak bolehin kalian pacaran -__-*Semoga bermanfaat buat kalian

Kenapa Orang tua melarang anaknya pacaran? Apa sih alasan orang tua melarang anaknya pacaran? Pertanyaan seperti itu seringkali muncul dari mereka para remaja yang dilarang pacaran oleh orang tuanya. Mempertanyakan alasan orang tua yang tidak mengijinkan mereka pacaran. Mereka membutuhkan alasan yang logis menurut mereka. Sayangnya, tidak semua orang tua memberikan alasan kenapa mereka melarang anaknya pacaran. Kebanyakan dari mereka hanya membuat larangan saja tanpa ada alasan kenapa. Nah, inilah yang pada akhirnya sering memicu konflik antara si anak dan orang tua.

Belum lama ini, seorang teman saya yang pernah melakukan survey mengenai "alasan kenapa orang tua mel;arang anaknya pacaran" memberikan informasi mengenai hasil survey yang dia lakukan secara garis besar. Hanya saja, survey ini ditujukan untuk orang tua yang mempunyai anak perempuan. Biasanya yang dilarang pacaran memang anak cewek. Berikut hasilnya


5 Alasan kenapa orang tua melarang anaknya pacaran

Takut hamil.
Ini adalah alasan yang paling banyak ditemukan. Mereka, orang tua takut anak gadisnya hamil di luar nikah sehingga akan bikin malu keluarga dan menghancurkan masa depan si anak itu sendiri. Ketakutan yang wajar mengingat gaya pacaran anak muda zaman sekarang yang gila-gilaan.


Terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan narkoba
Para orang tua sekarang sadar betul, keterkaitan antara pacaran, pergaulan bebas dan narkoba. Dan menurut mereka pacaran adalah sebuah jembatan yang bisa menghubungkan anaknya dengan pergaulan bebas. Karena alasan itulah mereka melarang anaknya pacaran.


Belum cukup umur
Faktor umur menjadi pertimbangan lain bagi orang tua untuk melarang anaknya pacaran. Semua ada masanya. Kalau sudah dewasa toh, orang tua juga tidak akan melarang-larang lagi anaknya untuk pacaran. Malahan mereka justru akan menganjurkan anaknya untuk cepat mencari pasangan dan menikah bahkan.

Mengganggu waktu belajar
Yang dikhawatirkan orang tua ketika anaknya pacaran adalah keasyikan berpacaran. Sehingga akan mengganggu jadwal dan konsentrasi belajar si anak.Sebagai seorang pelajar, tugas utamanya tentu belajar. Orang tua mrnganggap pacaran akan memecah konsentrasi anaknya dalam belajar.

Takut kehilangan
Pada diri orang tua terkadang ada rasa cemburu ketika melihat anaknya dekat dengan orang lain selain mereka. Ada perasaan takut kehilangan. Buah hati mereka yang dulu masih ingusan ternyata sekarang sudah mulai menapaki fase kedewasaan. Satu bentuk lain dari kasih sayang orang tua terhadap anaknya.

Takut anaknya salah pilih
Orang tua takut anaknya salah pilih dalam menentukan pasangan buat dirinya. Setiap orang tua menginginkan yang terbaik buat anaknya. Seharusnya, pada usianya sekarang seorang anak punya banyak pilihan untuk bergaul dan mengenal lebih banyak karakter orang. Dan pacaran justru hanya akan membuat ruang gerak si anak terbatas. karena merasa terikat oleh pacarnya. Mending kalau pacarnya itu bisa memberikan pengaruh yang baik, yang positif. Bagaimana kalau justru memberikan pengaruh yang buruk..?

Walau bagaimana pun, alasan orang tua melarang anaknya pacaran bukan untuk mengekang atau memasung kebebasan si anak. Melainkan perlindungan sebagai bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Kita sebagai anak, hendaknya menyikapi hal ini dengan bijaksana. Dan menunjukkan sisi kedewasaan kita. Oke sis....!!!!